Sabtu, 19 Desember 2015

makalah Taksonomi dan Klasifikasi Serangga

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dari komunitas ekosistem bumi, serangga telah menjadi penentu keberadaan dan perkembangan ekosistem di muka bumi.Serangga mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Serangga merupakan golongan hewan yang dominan di muka bumi sekarang ini. Dalam jumlah, mereka melebihi semua hewan melata daratan lainnya dan praktis mereka  terdapat di mana-mana. Bebrapa ratus ribu jenis yang berbeda telah diuraikan tiga kali lebih banyak daripada sisa dunia hewan dan beberapa pengarang percaya bahwa jumlah keseluruhan jenis-jenis yang berbeda dapat mencapai 30 juta. Lebih daripada seribu jenis terdapat pada satu lapangan yang sedang ukurannya, dan populasi mereka seringkali berjumlah jutaan pada tanah seluas satu acre (= 4047 meter persegi) (Noble, 1989).
Oleh karena jutaan jenis dari serangga inilah maka perlu untuk mengklasifikasikan serangga-serangga ini sehingga dapat di kelompokkan dengan melihat dari beberapa sifat yang dimiliki oleh setiapa serangga agar lebih mudah untuk mengenali termasuk dalam klasifikasi apakah serangga tersebut.
B.     RUMUSAN MASALAH
1)      Apakah yang di maksud dengan Entomologi?
2)      Apakah yang dimaksud dengan Taksonomi dan Klasifikasi ?
3)      Apakah tujuan Taksonomi dan Klasifikasi ?
4)      Bagaimana klasifikasi dari Serangga?
C.     TUJUAN PENULISAN
1)      Mengetahui pengertian dari Entomologi
2)      Mengetahui pengertian dari Taksonomi dan klasifikasi
3)      Mengetahui tujuan taksonomi dan klasifikasi
4)      Mengetahui klasifikasi dari serangga
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Entomologi
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang vector, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda.Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga. Akan tetapi, arti ini sering diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari arthropoda ( hewan beruas – ruas ), serta iuwing dan kerabatnya ( Millepoda dan centipoda ). Istilah Entomologi berasal dari dua perkataan latin yaitu entomon yang berarti serangga dan logos yang artinya ilmu pengetahuan.
B.     Pengertian Taksonomi dan Klasifikasi
Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan.Secara harafiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.Menurut Ilmu Pengetahuan,Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
C.     Tujuan Klasifikasi
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
  • mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  • mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  • mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
  • memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
  • Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
v  Macam klasifikasi makhluk hidup
Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
1. Sistem artifisial / buatan
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM).


2. Sistem natural / alami
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
3. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
  • Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
  • Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
  • Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
v  Langkah-langkah klasifikasi
Langkah-langkah klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.

  • Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus.
  • Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili.
  • Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
  • Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
  • Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:
Dalam tatanama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan ‘super-‘ dan ‘sub-‘) dan juga takson di bawah tingkat jenis (infraspesies) (varietas dan forma). Dibuat pula satu takson di atas Phylum (disebut Regnum (secara harafiah berarti ‘Kerajaan’) untuk membedakan Prokariota (regnum Archaea dan Bacteria) dan Eukariota (regnum Mycota, Plantae atau Tumbuhan, dan Animalia Hewan).
D.    Klasifikasi Serangga
Berdasarkan tipe makanannya serangga dikelompokkan sebagai
1.      Fitofagus memakan tumbuhan misalnya jaringan daun, batang dan akar.
2.      zoofagus memakan hewan lain termasuk vertebrata atau infertebrata
3.      serangga saprofagus memakan materi-materi organik yang telah mati termasuk colembola
Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.
v  SUB KELAS APTERYGOTA
Jenis-jenis dalam ordo ini adalah makhluk-makhluk yang tidak bersayap, berukuran kecil sampai metamorfosis sederhana (Ametabola). Microcoryphia (Archeognatha) dan Thysanura (Zygentoma) adalah kerabat dekat dari serangga bersayap tetapi berbeda dalam banyak hal. Pada Microcoryphia dan Thysanura tidak terdapat sutura pleura, furka-furka dan fragmata. Microcoryphia dan Thysanura adalah ektognatus, yaitu bagian-bagian mulut agak terbuka dan tidak tertutup oleh lipatan-lipatan kranium. Ruas-ruas flagelum antena tanpa urat daging, tarsi tiga sampai lima ruas, biasanya terdapat mata majemuk dan tentorium cukup bagus berkembang.
Strategi reproduksi pada serangga ini dengan pembuahan secara tidak langsung, yaitu dengan spermatofor, seperti pada ordo Diplura dan Collembola (Hexapoda entognatha).  Kedua jenis serangga ini mempunyai sifat primitif dibanding ordo lainnya yaitu vestigial (degeneratif), mempunyai sepasang embelan (styli), mempunyai caudal cerci, dan tidak bersayap secara primitif. Mereka juga punya sifat 'maju' (advanced) dengan memiliki alat mulut ectognatha dan antena musculate (scape dan pedicel dengan otot dalam). Terdiri atas beberapa ordo diantaranya :
1. Ordo Protura
2. Ordo Collembola
3. Ordo Thysanura
4. Ordo Archeognatha
5. Ordo Diplura
1. Ordo Protura
Protura berasal dari kata “proto-” yang berarti pertama atau awal, dan “-ura” atau ekor, merujuk pada tiadanya bangunan atau alat yang terdapat pada ujung abdomen seperti layaknya artropoda lain.
Eosentomon dawsoni (Protura) (massey.ac.nz)
Heksapoda ini dicirikan oleh tubuhnya yang  pucat; tidak mempunyai mata dan antena sebagaimana layaknya artropoda lain; kepala berbentuk mirip kerucut. Alat mulut tipe menghisap dan alat mulut tersebut dapat ditarik masuk ke dalam kepala. Pasangan kaki depan biasanya diadakan di depan tubuh dan tampaknya berfungsi sebagai organ-organ indera. Protura baru menetas memiliki sembilan segmen perut. Setiap kali mereka berganti bulu, segmen lain yang ditambahkan di dekat akhir perut sampai mereka dewasa (dan seksual dewasa) dengan 11 segmen perut. Sepanjang pertumbuhan dari nimfa awal hingga dewasa, Protura melewati lima instar melalui proses yang disebut anamorfosis, yaitu menambahkan jumlah abdomen sampai total ruas pada setiap instarnya. Stadia maturus adalah stadia di antara nimfa dan imago (dewasa), dan pada stadia ini, jumlah ruas abdomennya sudah mencapai 11.
Artropoda yang berukuran kecil (panjang tubuhnya kira-kira 0,5 – 2,0 mm) berwarna keputih-putihan  ini hidup di dalam bahan-bahan organik dan memakan cendawan mikoriza, bahan-bahan tumbuhan yang membusuk dan sejenisnya. Oleh karena itu, para ahli menduga bahwa heksapoda ini penting dalam proses perombakan bahan organik.

            Ordo protura dibagi menjadi 3 famili yaitu:
  1. Eocentomidae
Mempunyai trachea  dengan dua pasang spirakulum pada thorax. Alat tambahan pada abdomen mempunyai sebuah terminal vesicle.
  1. Protentomidae
Tidak mempunyai trachea dan spirakulum.  alat tambahan pada abdomen mempunyai dua pasang terminal vesicle.
  1. Acerentomidae
Tidak mempunyai trachea dan spirakulum. Alat tambahan pada abdomen hanya pasangan pertama yang mempunyai terminal vesicle.

2. Ordo Collembola
Nama ordo ini berasal dari gabungan kata Yunani cole- yang berarti lem atau perekat, dan -embolon yang berarti pasak. Collembola tidak bersayap,tubuh kecil umumnya berwarna hitam  mempunyai sepasang antena, tiga pasang kaki, dan beberapa mempunyai mata yang terdiri dari ommatidia.
Collembola berupa serangga kecil, panjang tubuh kurang dari 6 mm, alat mulut disesuaikan untuki menggigit, antena 4 ruas, tidak memiliki mata majemuk. Abdomen berjumlah 6 ruas, pada ruas abdomen keempat terdapat furcula (ekor pegasyaitu alat untuk meloncat. Pada waktu istirahat, furcula dilipat di bawah abdomen dan dijepit oleh tenaculum yang terdapat pada ruas abdomen ketiga. Pada ruas abdomen kesatu terdapat kolofor (collophore), suatu struktur yang berperan dalam pengambilan air. Tidak mempunyai sistem trakea dan tidak mengalami metamorfosis.
Banyak Collembola memiliki ommatidia sampai 8 pada kepala, sedangkan yang lainnya berkurang atau sama sekali tidak mempunyai (buta). Serangga ini ditemukan di tanah, pada daun tanaman yang telah membusuk (serasah), di antara herba, di bawah kulit kayu dan sebagainya. Hewan ini memiliki peranan penting pada bahan-bahan yang membusuk (bangkai), jarang yang bertindak sebagai hama.

            Colembolla dibagi menjadi 2 sub ordo berdasarkan bentuk tubuh dan sifat abdomenya  yaitu:
  1. sub ordo Arthropleona
tubuhnya panjang,abdomen terdiri dari 6 ruas yang jelas,sub ordo ini dibagi menjadi 4 famili yaitu:Poduridae,Onychiuridae,Isotomidae,dan Enthomobrydae.
  1. sub ordo Symphypleona
tubuhnya oval atau bulat, keempat ruas abdomen berfusi menjadi satu,sedang ruas kelima dan ke enam membentuk apikal papila yang kecil. Sub ordo ini hanya terdiri dari satu famili yaitu Smynthuridae yang ciri-cirinya seperti sub ordonya.
Sub ordo Arthropleona terdiri dari:
1. Famili Produridae
Prothoraxnya berkembang dengan baik,dapat dilihat dari atas dan mempunyai rambut atau setae sebelah dorsal. Mempunyai mata.
Ruas antena ketiga hanya mempunyai alat perasa seperti papila,ruas ke 14 mempunyai terminal vesicle yang dapat ditarik. Kulitnya tidak mempunyai pori yang tersebar teratur.
2.    Famili Onychiuridae
Sifat prothoraxnya sama dengan Poduridae. Tidak mempunyai mata. Ruas antena ke 3 mempunyai 2 atau 3 alat perasa berbentuk kerucut dan alat perasa seperti papila. Ruas antena ke 4 ada yang mempunyai terminal vesicle ada yang tidak. Kulitnya berpori yang tersebar.
3. Familia : Entomobrydae
Entomobryidae merupakan Familia yang terbesar dari ordo Collembola.  Berwarna kecoklat-coklatan atau keputih-putihan dan beberapa jenis ada yang berwarna belang. Memiliki antena panjang, memiliki abdomen 6 ruas dan ruas abdomen keempat sangat besar. Protoraks menyusut, biasanya tidak terlihat dari atas dan tidak memiliki rambut-rambut duri atau seta di bagian dorsal. Tubuh bersisik dan jika ada seta bentuknya seperti gada. Furkula berkembang dengan baik. Contoh, Tomocerus elongates dan Entomobrya sicia.
4.Familia: Isotomidae
Isotomidae berwarna putih, putih kuning, dan hijau sampai biru, coklat dan ungu tua dengan garis-garis longitudinal atau pita-pita transversal. Tubuh memanjang, abdomen memiliki 6 ruas yang jelas terlihat. Ruas abdomen ketiga dan keempat kira-kira sama panjang dengan panjang garis tengah ruas abdomen ketiga. Tubuh tidak bersisik dan jika memiliki seta bentuknya   sederhana.Furkula seringkali menyusut   Isotomurus tricolor.

3.Ordo Thysanura (Kutu Buku, Renget)
Serangga ini disebut dengan serangga perak memiliki ukuran sedang sampai kecil, biasanya bentuknya memanjang dan agak gepeng, mempunyai embelan-embelan seperti ekor pada ujung posterior abdomen. Tubuh hampir selalu ditutupi oleh sisik-sisik, tipe mulut adalah mandibulata yang berfungsi untuk mengigit, mata majemuk kecil dan sangat lebar terpisah, mata tunggal ada atau tidak ada, tarsi 3-5 ruas, embelan seperti ekor terdiri dari sersi dan sebuah filamen ekor median.  Abdomen beruas 11, pada ujung abdomen terdapat dua atau tiga embelan yang menyerupai ekor dan pada beberapa ruas abdomennya terdapat stili. Cercus terdapat satu pasang yang beruas banyak. Pernapasan pada Thysanura dengan sistem trakea. Serangga ada yang mengalami metamorfosis sederhana atau tidak mengalami metamorfosis.
Habitat dari serangga ini terdapat pada kulit kayu, gua-gua, di bawah tanah, lubang-lubang mamalia dan beberapa jenis yang jinak menghuni gedung-gedung, tapi umumnya hidup bebas ditempat yang lembab dan beberapa hidup berasosiasi dengan semut. Mereka makan segala macam substansi yang bertepung dan seringkali sebagai hama. Pada perpustakaan mereka memakan kertas-kertas di toko-toko mereka makan sayuran dan makanan yang mengandung tepung.  Di pemukiman mereka makan pakaian yang bertepung, gorden, sutra dan kertas dinding, ordo ini bersifat omnivora (kapang dan bahan-bahan yang mengandung pati).  Serangga ini sangat aktif dan bergerak dengan cepat, dengan tipe tungkai cursorial. Beberapa famili yang sering dijumpai adalah Lepismatidae, Lepidoctrichidae dan Nicoletilidae. Ordo Tysanura dibagi menjadi 4 famili:
1.Famili Lepidotrichidae
            Mempunyai mata facet kecil, letak keduanya terpisah lebar. Mempunyai ocelli. Coxa kaki tengah dan belakang tidak mempunyai styli. Tarsus beruas 5. Letak styli abdomen bervariasi. Tubuhnya ada yang tertutup sisik ada yang tidak. Serangga pelari.
2.Famili Nicoletiidae
            Tidak mempunyai mata facet dan ocelli. Coxa kaki tengah dan belakang tidak mempunyai styli, tarsi beruas 3 atau 4. Letak styli abdomen bervariasi. Tubuhnya ada yang tertutup sisik ada yang tidak.
3.Famili Lepismatidae
            Mempunyai mata facet yang kecil dan letak keduanya terpisah, tidak mempunyai ocelli. Coxa kaki tengah dan belakang tidak mempunyai styli, tarsi beruang 3 atau 4. Letak styli abdomen bervariasi. Tubuh selalu tertutup sisik.
4.Famili Machilidae
            Mempunyai mata facet yang besar dan letak keduanya berdekatan. Coxa kaki tengah dan belakang mempunyai styli, tarsi beruas 3. Abdomen mempunyai styli yang terletak pada ruas kedua sampai ke sembilan. Serangga pelompat.

4.Ordo Archeognatha (=Microcoryphia)
Microcoryphia serupa dengan serangga perak pada ordo Thysanura, tetapi mereka lebih silindris dengan thoraks agak melengkung, mata majemuk besar dan bersinggungan, terdapat mata tunggal, masing-masing mandibel memiliki satu titik artikulasi dengan kapsula kepala, tarsi tiga ruas dan koksa-koksa tengah dan belakang biasanya mengandung stilus-stilus.  Sebagian dengan eversible vesiclesdekat stili di abdomen.
Serangga ini hidup di daerah rumput atau hutan di bawah daun-daunan, di bawah kulit kayu, batu-batuan, karang dan tempat-tempat yang serupa. Kebanyakan mereka adalah binatang malam dan matanya bercahaya pada waktu malam bila disinari dengan lampu. Serangga ini sangat aktif dan meloncat bila diganggu, dengan menggunakan tungkainya yang bertipe cursorial.  Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik yang kadang-kadang membentuk pola-pola yang jelas, makanannya adalah ganggang, lumut, buah-buahan yang membusuk dan bahan-bahan yang serupa.  Famili dari ordo ini adalah Machilidae dan Meinertellidae.
5. Ordo Diplura
Nama Diplura berasal dari bahasa Yunani, diplo- yang berarti dua, dan -uros yang berarti ekor. Panjang tubuh heksapoda ini kira-kira 2-5 mm, meskipun genus Japyx dapat mencapai panjang tubuh 20 mm.
Diplura mirip Thysanura, tetapi diplura tidak memiliki filamen ekor bagian median
dan hanya mempunyai dua filamen atau embelan pada ekornya. Tubuh Diplura biasanya tidak tertutup dengan sisik, tidak terdapat mata majemuk dan mata tunggal. Tarsi memiliki satu ruas, dan bagian-bagian mulut terdiri dari mandibula dan tertarik ke dalam kepala. Terdapat stili pada ruas-ruas abdomen 1-7 atau 2-7. Memiliki panjang tubuh kurang dari 7 mm, dan biasanya berwarna pucat. Terdapat di tempat-tempat lembab di dalam tanah, di bawah kulit kayu, di bawah batu-batuan, pada kayu yang sedang membusuk, dan di tempat-tempat lembab lainnya.
            Kebanyakan spesies Diplura adalah pemakan, sekaligus perombak bahan organik, meskipun beberapa kelompok, misalnya anggota famili Japygidae, dikategorikan sebagai predator pada Collembola, isopoda, dan artropoda kecil yang lain.

Dibagi menjadi 3 famili yaitu:
  1. Famili Campodeidae_cerci
Lebih dari 1 ruas dan tidak berbentuk catut. Cerci beruas banyak sepanjang antena. Styli pada abdomen terletak pada ruas ke 2 sampai ke 7. Tidak mempunyai palpus. Panjang tubuh 4 mm atau lebih.
  1. Famili Anajapygidae
Mempunyai sersi yang lebih pendek dari antena, beruas banyak akan tetapi jumlah ruas lebih sedikit dari anggota Campodeidae. Cerci tidak berbentuk catut. Mempunyai palpus. Styli pada abdomen terletak pada ruas kesatu sampai ke tujuh.
  1. Famili Japygidae
Mempunyai cerci beruas satu dan berbentuk catut.




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.Insecta berdasarkan ada tidaknya sayap dibagi menjadi dua sub kelas yaitu apterygota merupakan serangga tidak bersayap berukuran kecil sampai metamorfosis sederhana (Ametabola) dan pterygota termasuk serangga yang bersayap.
2.Sub kelas Apterygota di bagi menjadi beberapa ordo diantaranya : . Ordo Protura, Ordo Collembola, Ordo Thysanura, Ordo Archeognatha, dan Ordo Diplura.
3. kelima ordo tersebut terdapat perbedaan yang dapat diamati dengan mengamati ciri-ciri yang ada. Ciri-cirinya diantaranya adalah:
a.       Ciri ordo Protura diantaranya: tubuhnya berwarna pucat,tidak mempunyai mata dan antena,bentuk kepala mirip kerucut,tipe mulut penghisap,dan kaki depan diarahkan kedepan.
b.      Ciri ordo Collembola diantaranya: tubuh kecil berwarna hitam, memiliki sepasang antena,memiliki ommatida dapat mencapai 8 pada kepala,tipe mulut menggigit,dan tidak memiliki mata majemuk.
c.       Ciri ordo Tysanura diantaranya: merupakan serangga perak,tubuh ditutupi sisik, mata majemuk kecil, ada yang memiliki mata tunggal tetapi kadang ada juga yang tidak memiliki mata tunggal, dan tipe mulut mandibulata yang berfungsi untuk menggigit.
d.      Ciri ordo Archeognatha diantaranya: merupakan serangga perak tetapi lebih silindris,terdapat mata tunggal,dan mata majemuk besar dan bersinggungan.
e.       Ciri ordo Diplura diantaranya: tidak memiliki filamen ekor pada bagian median, tubuh tidak tertutup sisik,tidak terdapat mata majemuk atau mata tunggal,dan warna tubuh pucat.






Daftar Pustaka
Hadi,Mochmad. 2009. Biologi Isecta Entomologi. Graha Ilmu. Yogyakarta.pdf

Kumpulan soal BIOKIMIA dan JAWABANNYA

1.        Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang definisi dari biokimia!
JAWAB : Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses atau reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup. Biokimiawan juga menjelaskan bahwa biokimia sebagai sains yang memfokuskan kajian pada konstituen kimia dari sel hidup, reaksi dan proses-proses yang berlangsung dalam sel.
2.       Apakah tujuan dari Biokimia?
JAWAB :
Tujuan biokimia adalah untuk menjelaskan proses kimia dalam sel hidup dalam basis molekuler.Tujuan utama dari biokimia adalah mengerti secara lengkap, pada tingkat molekuler, semua proses kimia yang berlangsung dalam sel makluk hidup. Untuk mengerti proses-proses tersebut maka para biokimiawan mengisolasi sejumlah molekul yang ditemukan di dalam sel, mengidentifikasi, menentukan strukturnya dan menganalisa bagaimana mereka berfungsi.
3.        Tuliskan tema-tema utama yang membentuk Biokimia !
JAWAB :
·         Kimia organik yang menjelaskan tentang properti dari biomolekul
·         Biofisik yang menerapkan teknik fisika untuk mempelajari struktur biomolekul
·         Penelitian medis yang meningkatkan pemahaman kita tentang keadaan suatu penyakit dalam aras molekuler
·         Nutrisi, yang menerangkan metabolisme dengan menjelaskan makanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh
·         Mikrobiologi yang menunjukkan organisme sel tunggal dan virus melakukan proses-proses biokimia, mempelajari berbagai lintasan metabolisme dengan mudah dan mekanisme regulasi metabolisme.
·         Fisiologi yang melakukan penyelidikan tentang proses kehidupan pada jaringan dan level organisme
·         Biologi sel yang menjelaskan divisi biokimia yang bekerja dalam sel
·         geetika yang menjelaskan mekanisme ysng ada pada suatu sel organisme dan identitas biokimianya.

4.       Mengapa dikatakan bahwa reaksi biokimia itu sangat unik,spesifik, terorganisasi, dan terkontrol?
JAWAB :
·         Pertama : sel tidak akan menguraikan glukosa untuk melepaskan energi dalam bentuk ATP apabila konsenterasi ATP sel cukup untuk aktivitas seluler.
·         Kedua : karena melibatkan multienzim dan interkoneksi antar senyawa maka enzim dapat diregulasi/diatur. Artinya suatu produk metabolisme dapat tidak terbentuk jika suatu enzim kunci dihambat aktivitasnya.
·         Ketiga: reaksi kimia dalam sel dikontrol melalui mekanisme molekuler yaitu melibatkan proses biosignaling dan ekspresi genetik dimana inti sel meregulasi proses seluler yang terjadi termasuk reaks-reaksi biokimia. Enzim sebagai bentuk protein fungsional diekspresikan melalui mekanisme signaling, transkripsi dan translasi yang melibatkan RNA.
5.       Mengapa Fisika dapat digunakan sebagai dasar dalam mempelajari biokimia?
JAWAB : Sel makhluk hidup dan organisme memiliki ciri untuk mempertahankan hidup dan memperbanyak diri. Reaksi sintetik yang terjadi didalam sel seperti proses sintesis dalam suatu pabrik membutuhkan input energi. Energi juga dibutuhkan dalam pergerakan bakteri juga seorang pelari sprinter dalam olimpiade. Penyimpanan dan ekspresi informasi genetik membutuhkan energi. Dalam perkembangan evolusi, sel makluk hidup telah mengembangkan mekanisme yang efisien untuk menangkap dan mendapatkan energi dari cahaya atau bahan bakar. Salah satu tujuan dari biokimia dalah untuk mengerti dalam aras kuantitatif dan kimia, bagaimana energi diekstraksi, ditranspor dan dikonsumsi dalam sel makluk hidup. 
6.        Hasil akhir dari proses pencernaan karbohidrat adalah?
JAWAB : glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa serta monosakarida lainnya
7.       Tuliskan tipe karbohidrat yang dapat di cerna dan yang tidak dapat dicerna!
JAWAB :
Tipe Karbohidrat
Dapat dicerna
Tidak dapat dicerna
Monosakarida
D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa
D-manosa, L-sorbosa
Oligosakarida
Sukrosa, malto dan maltosa, isomaltosa, laktosa
Melibiosa, rafinosa, stachyosa, laktulosa
Polisakarida
Pati, amilosa, amilodekstrin, glikosin
Selulosa, hemiselulosa, senyawa pektik, pentose,
8.       Apa yang dimaksud dengan katabolisme?
JAWAB : Katabolisme adalah proses menguraikan suatu molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Contohnya maltosa yang diurai menjadi glukosa dengan enzim maltase, sehingga menjadi monosakarida atau molekul yang lebih sederhana.
9.       Tuliskan ciri dari reaksi Katabolisme dan Anabolisme !
JAWAB :
·         Ciri dari reaksi Katabolisme : melepaskan energi, dimana energi itu dikemas dalam bentuk ATP dan mereduksi carier elektron (NADH, NADPH dan FADH2: dengan kehilangan panas.
·         Ciri dari reaksi anabolisme: membutuhkan energi (dalam bentuk ATP) dan tenaga pereduksi NADH, NADPH dan FADH2.
10.    Tuliskan Prekursor utama dalam glukoneogenesis !
JAWAB :  asam laktat, piruvat, gliserol dan asam-asam amino








11.      Gambarkan Jalur gluconeogenesis !
JAWAB :
Description: gluconeogenesis
12.     Jelaskan secara ringkas urutan yang tepat untuk proses reaksi aerob !
JAWAB : Pertama – tama glukosa akan masuk ke proses glikolisis. Kemudian asam piruvat dari proses glikolisis akan masuk ke dalam proses derkabosilaksi oksidatif dan menghasilkan asetil koenzim – A yang nantinya akan masuk ke proses siklus krebs. Terakhir proses transport electron yang mengubah semua moleh NADH dan FADH2.
13.     Tuliskan 3 enzim yang di regulasi dalam glikolisis !
JAWAB :
14.    Jelaskan secara singkat tahapan pada siklus krebs!
JAWAB : Secara bertahap Asam sitrat melepaskan satu per satu atom C nya hingga akhirnya kembali menjadi asam oksaloasetat (beratom C4), peristiwa ini diikuti dengan respirasi aerob oleh reaksi reduksi (pelepasan elektron & ion hidrogen) oleh NAD+ dan FAD+ menghasilkan 2 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari seluruh rangkaian peristiwa respirasi aerob siklus krebs dihasilkan : 4 molekul CO2, 6 molekul NADH , 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP.
15.     Apakah fungsi dari Lintasan Pentosa Fosfat?
JAWAB :
Lintasan Pentosa fosfat menyediakan NADPH untuk reaksi reduksi dalam proses biosintesis. Nama lain dari lintasan pentosa fosfat adalah lintasan heksosa monofosfat atau lintasan fosfoglukonat.
Selain bertujuan menyediakan NAPDH lintasan ini juga menghasilkan gula berkarbon 5 yaitu ribulosa 5-fosfat yang merupakan prekursor atau bahan penyusun asam nukleat.
16.     Tuliskan dan jelaskan tiga tahap dasar dalam proses anabolisme protein!
JAWAB :  Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
17.     Apakah perbedaan dari Kemoautotrof  dan Fotoautotrof?
JAWAB : Pada Kemoautotrof organisme yang menyintesis senyawa organik menggunakan cahaya kimia, sedangkan pada Fotoautotrof organisme yang menyintesis senyawa organic menggunakan energy cahaya.
18.     Pada proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas, berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Jelaskan tahapan yang terjadi pada reaksi gelap!
JAWAB :  Karbondioksida diikat oleh RuBp (Ribulosa bifosfat yang terdiri atas 5 karbon) menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon ini kemudian memecah menjadi 2 fosfogliserat (PGA).Masing-masing PGA menerima gugus pfosfat dari ATP dan menerima hidrogen serta e- dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida).Tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat dihasilkan 12 PGAL.Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBp, dan seterusnya RuBp akan mengikat CO2 yang baru.Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul ini merupakan prekursor (bahan baku) untuk produk akhir menjadi molekul sukrosa yang merupakan karbohidrat untuk diangkut ke tempat penimbunan tepung pati yang merupakan karbohidrat yang tersimpan sebagai cadangan makanan.
19.    Apa sajakah fungsi protein dalam tubuh?
JAWAB : Bahan dalam sintesis subtansi penting seperti hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya, perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel,jaringan dan organ tubuh, sebagai sumber energi,setiap gramnya akan menghasilkan 4,1 kalori, mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh, sebagai senyawa penahan/bufer,protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.Sebagai zat larut dalam cairan tubuh,protein membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam sekat-sekat rongga tubuh, membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
20.   Tuliskan proses pengurangan salah satu molekul gas nitrogen untuk amonia pada fiksasi nitrogen yang dibantu oleh nitrogenase !
JAWAB : N 2 + 8H + + 8e - + 16ATP 2 NH 3 + H 2 + 16ADP i + 16P 
Gambar pengurangan gas nitrogen untuk amonia oleh nitrogenase.
Enzim yang mengkatalisis reaksi ini disebut nitrogenase dan dibuat dari dua komponen protein, dinitrogenase reductase dan dinitrogenase. Dinitrogenase reductase mempersiapkan dan donor dua potensi tinggi elektron pada suatu waktu ke dinitrogenase. Berisi sebuah Fe-S pusat yang memegang elektron sebelum sumbangan. Dinitrogenase sebenarnya yang mengkatalisi pengurangan N 2. Mekanisme pengurangan yang tidak diketahui, tetapi pemikiran untuk melibatkan tiga 2e - transfer ke nitrogen. Pembentukan gas hidrogen selalu mendampingi pembentukan amonia oleh dinitrogenase dan merupakan proses boros.
21.     Mengapa struktur kuarterner dikatakan sebagai struktur tertinggi dalam protein?
JAWAB : Dalam struktur ini, protein membentuk molekul kompleks, tidak terbatas hanya pada satu rantai protein, tetapi beberapa rantai protein akan bergabung membentuk seperti bola.
22.    Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat  dibedakan menjadi protein transport, protein natrium, protein struktur, protein pertahanan, protein pengatur, dan protein kontraktil. Jelaskan dan berikan contohnya masing-masing!
·         Protein transport : merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul. Contohnya, sel darah merah mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
·         Protein natrium (penyimpan) : adalah proteinyang berfungsi mengubah energi kimia menjadi energy gerak. Contohnya, aktin dan myosin yang berperan dalam system kontraksi otot rangka.
·         Protein struktur : adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur biologi atau perlindungan. Contohnya, kalagen (banyak terdapat pada rambut, kuku, bulu burung), fibrion (komponen utama pada serat surat dan jarring laba-laba).
·         Protein pertahanan (antibody) : adalah protein yang melindungi organisme terhadap serangan organisme lain (penyakit). Contohnya, imunoglobin atau anti bodi dapat menetralkan protein asing ilepaskan oleh bakteri dan virus.
·         Protein pengatur : yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologi. Contohnya: ialah hormone, seperti insulin yang mengatur metabolism gula darah. Kekurangan insulin akan menyebabkan penyakit diabetes. Contoh lain adalah hormone pertumbuhan dan hormone sex.
·         Protein kontraktil : yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya ialah aktin dan myosin, yaitu protein yang berperan dalam system kontraksi otot kerangka.


23.    Tuliskan perbedaan ribosa dan deoksiribosa !
JAWAB :
Nukleosida Deoksiadenisin (pada DNA) Nukleosida Adenosin (pada RNA)
·         Pada deoksiadenosin tampak pentosa dalam hal ini ribosa kehilangan 1 atom oksigen pada gugus hidroksil atom C nomor 2 sehingga disebut deoksiribosa
·         Pada adenosin tidak kehilangan atom oksigen pada gugus hidroksil yang terikat pada atom C nomor 2.
24.   Sebutkan jenis-jenis basa nukleotida !
JAWAB : 
1.Nukletoda Adenin
2.Nukletida Timin
3.Nukleotida Guanin
4.Nukleotida Sitosin
5. Nukleotida Urasil (pada RNA)
25.    Tuliskan perbedaan nukleosida dan nukleotida !
JAWAB :
·   Nukleosida terdiri atas 1 janis basa nitrogen berikatan dengan gula pentosa (deoksiribosa pada DNA dan ribosa pada RNA).
·   Nukleotida terdiri atas 1 jenis basa nitrogen berikatan dengan gula pentosa deoksiribosa pada DNA dan ribosa pada RNA) ditambah dengan punggung gugus fosfat.
26.    Tuliskan basa-basa nukleotida yang tidak menyusun polinukleotida !
                            JAWAB :
Basa nukleotida yang tidak menyusun polinukleotida adalah : ATP, ADP dan AMP atau GTP, GDP dan GMP), NAD (nikotinamide adenin dinukleotida) dan flavin adenin dinukleotida. Nukleotida tersebut merupakan molekul berenergi tinggi.
27.    Tuliskan contoh-contoh Dinukleotida yang penting dalam sel serta fungsinya !
    JAWAB :
·         ATP, ADP dan AMP & GTP, GDP dan GMP Molekul berenergi tinggi yang merupakan energi biologis untuk aktifitas seluler.
·         NAD (nikotinamide adenin dinukleotida) :Sebagai koenzim
- Molekul karir pembawa tenaga pereduksi (proton) untuk sintesis ATP
·         FAD (flavin adenin dinukleotida) : Sebagai koenzim
- Molekul karir pembawa tenaga pereduksi ((proton) untuk sintesis ATP.
28.    Tuliskan 3 jenis RNA yang penting, masing-masing terdapat dimana dan apa fungsinya?
                JAWAB :
·         mRNA Ditranskripsi dari 1 fragmen/gen pada genome (DNA) dari inti sel dan ditranspor keluar inti sel untuk tujuan sintesis protein. Informasi genetik dalam bentuk deretan basa nitrogen pada mRNA merupakan templete untuk sintesis protein.
·         rRNA Dibentuk dalam nukleolus yang ditranspor bersamaan dengan tRNA dan
mRNA keluar inti sel Di sitosol rRNA bergabung dengan ribosom dan berperan sebagai tempat sintesis protein.
·         tRNA Sda Di sitosol tRNA berikatan dengan satu jenis asam amino yang kemudian membawanya (transfer) pada mRNA sehingga terbentuk protein.
29.   Apa yang memungkinkan terbentuknya struktur sekunder DNA?
JAWAB : Struktur primer terutama dibentuk oleh pasangan basa antar nukleotida, yang kemudian membentuk polinukleotida DNA/RNA. Struktur sekunder umumnya dalam konformasi alfa helix dimana DNA dalam struktur ini memungkinkan pemanfaatkan ikatan hidrogen secara maksimal. Ikatan hidrogen dapat menstabilisasi ikatan antar mononukleotida DNA sehingga DNA menjadi lebih stabil. Struktur tertier adalah bentuk 3 dimensi dari DNA.
30.   Jelaskan Dengan singkat mengenai pembentukan dan pemutusan ikatan peptida!
JAWAB :
·         Pembentuka Ikatan Peptida : Ikatan peptide terjadi ketika gugus karboksil dari satu molekul asam amino bereaksi dengan gugus asam amino lainnya, yang menyebabkan pelepasanmolekul air (H2O) .Dengan demiian reaksi ini disebut reaksi kondensasi. Pembentukan ikatan peptide membutuhkan energy yang berasal dari ATP ( adenosine trifosfat ). Polipeptida dan protein adalah rantai dari asam amino yang saling bergabung melalui ikatan peptida.Organisme hidup memanfaatkan enzim untuk menghasilkan polipeptida dan ribosom untuk menghasilkan protein.
·         Pemutusan ikatan peptide : Ikatan peptide dapat putus melalui hidrolisis (penambahan air) dengan adanya air, ikatan peptide akan putus dan melepaskan energy bebas sebanyak 8-16 kJoule/mol atau setara dengan 2-4 kkl/mol. Proses ini terjadi amat lama,namun pada makhluk hidup reaksi ini dapat dipercepat dengan adanya katalis berupa enzim.
31.     Tuliskan 5 ciri-ciri enzim yang Anda ketahui!
JAWAB :
·         Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
·         Thermolabil,mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena
enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
·         Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
·         Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel
(ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
·         Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif
(permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan
permukaan substrat tertentu.


32.    Tuliskan 3 dari 6 kelas atau golongan utama enzim menurut IUBMB !
JAWAB :
       OKSIDOREDUKTASE
     Mengkatalisis reaksi oksidasi reduksi
     Enzim-enzim proses oksidasi biologis
                              Laktat dehidrogenase
  Piruvat + NADH + H+                     Laktat + NAD+

       TRANSFERASE
     -Mengkatalisis transfer gugus fungsional (bukan hidrogen) antara sepasang substrat
              S-G + S’                  S’-G + S

       HIDROLASE
  Mengkatalisis hidrolisis ikatan ester, eter, peptida, glikosil, asam anhidrida, C-C, C-Halida atau
    P-N
    Contoh :  β-Galaktosidase atau
                  3.2.1.23  β-D-Galaktosida Hidrolase
 β-D-Galaktosida + H2O                            Alkohol + D-Galaktosa
33.    Tuliskan dan Jelaskan 2 teori cara kerja enzim !
JAWAB :
       Teori kunci dan gembok, Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat.
       Teori ketepatan induksi. Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat.
34.   Jelaskan mekanisme kerja enzim !
JAWAB : Enzim akan bergabung sementara dengan reaktan sehingga mencapai keadaan transisi dengan energi aktivasi yang lebih rendah daripada energi aktivasi yang diperlukan untuk mencapai keadaan transisi tanpa bantuan katalisator atau enzim. Saat berlangsungnya reaksi enzimatik terjadi ikatan sementara antara enzim dengan substratnya (reaktan). Ikatan sementara ini bersifat labil dan hanya untuk waktu yang singkat saja. Selanjutnya ikatan enzim-substrat akan pecah menjadi enzim dan hasil akhir. Enzim yang terlepas kembali setelah reaksi dapat berfungsi lagi sebagai biokatalisator untuk reaksi yang sama.
35.    Apa yang dimaksud dengan enzim Restriksi?
JAWAB :
Enzim restriksi adalah enzim yang dapat memotong DNA pada tempat tertentu. Setiap enzim mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang 4-6 pasang basa.Enzim ini awalnya diketahui berada pada sel bakteri yang digunakan sebagai mekanisme pertahanan ketika sel bakteri diserang oleh virus. Enzim ini pada bakteri akan memotong DNA virus sebelum virus mengendalikan replikasi DNA sel bakteri. Enzim ini pada bakteri tersebut bekerja dengan memotong ikatan gula deoksiribosa dan fosfat pada molekul DNA sehingga DNA menjadi potongan-potongan atau fragmen-fragmen.Namun demikian saat ini enzim restriksi telah menjadi “gunting biologis” yang memungkinkan para ilmuwan mempelajari banyak gen dan melakukan rekayasa genetik dengan merekombinasi fragman DNA dalam satu species ataupun antar species sesuai yang diinginkan oleh peneliti.
36.    Tuliskan fungsi lemak dalam tubuh !
JAWAB :   
       Sebagai penyusun struktur  membran sel. Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
        Sebagai cadangan energi. Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
       Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
37.    Jelaskan proses katabolisme lemak !
JAWAB : Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol yang merupakan senyawa dengan 3 atom C dapat dirubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat. Selanjutnya gliseraldehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga terbentuk piruvat. Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul dengan 2 atom C. Molekul dengan 2atom C ini diubah menjadi asetil koenzim A sehingga jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat barulah asam lemak di oksidasi. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksosidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetik KoA dari hasil jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi.
38.    Tuliskan tahap-tahap dalam proses Lipogenesis ( sintesis asam lemak ) !
JAWAB :
·         Permulaan lipogenesis
·         Penambahan setiap unit 2-karbon : Tahap kondensasi, Tahap reduksi pertama, Tahap Dehidras, dan tahap penjenuhan/ reduksi kedua.
39.   Jelaskan mekanisme Biosintesis Triasilgliserol !
JAWAB : Asam lemak diaktifkan menjadi asil-KoA oleh enzim asil-KoA sintetase, dengan menggunakan ATP dan KoA. Dua molekul asil KoA bergabung dengan gliserol-3-fosfat untuk membantuk senyawa fosfatidat (1,2-diasilgliserol fosfat). Proses ini berlangsung dalam dua tahap lewat lisofosfatidat, yang mula-mula dikatalisis oleh gliserol-3-fosfat asiltransferase dan kemudian oleh 1-asil gliserol-3-fosfat asiltransferase (lisofosfatidat asiltransferase). Senyawa fosfatidat diubah oleh enzim fosfatidat fosfohidrolase menjadi 1,2-diasilgliserol. Dalam mukosa usus terdapat lintasan monoasilgliserol, dan lewat lintasan ini monoasilgliserol diubah menjadi 1,2-diasilgliserol sebagai akibat dari adanya enzim monoasilgliserol asiltransferase. Molekul asil KoA berikutnya akan mengalami esterifikasi dengan diasilgliserol hingga terbentuk triasilgliserol yang dikatalisis oleh diasdilgliserol transferase. Sebagian aktivitas enzim ini berada dalam retikulum endoplasma sel, tapi sebagian lagi berada dalam mitokondria.
40.   Dilihat dari tingkat organisasi struktur, protein dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelas dengan urutan kerumitan yang berkurang. Tuliskan dan Jelaskan !
JAWAB :
       Struktur primer:  Ini adalah hanya urutan asam amino di dalam rantai protein. Struktur primer protein dilakukan oleh ikatan-ikatan (peptida) yang kovalen.
       Struktur sekunder:  Hal ini merujuk ke banyaknya struktur helix-aa atau lembaran berlipatan-B setempat yang berhubungan dengan struktur protein secara keseluruhan. Struktur sekunder protein diselenggarakan oleh ikatan-ikatan hidrogen antara oksigen karbonil dan nitrogen amida dari rantai polipeptida.
        Struktur tersier: Hal ini menunjuk ke cara rantai protein ke dalam protein berbentuk bulat dilekukkan dan dilipat untuk membentuk struktur tiga-dimensional secara menyeluruh dari molekul protein. Struktur tersier diselenggarakan oleh interaksi antara gugus-fufus R dalam asam amino.
       Struktur kuartener. Banyak protein ada sebagai oligomer, atau molekul-molekul besar terbentuk dari pengumpulan khas dari subsatuan yang identik atau berlainan yang dikenal dengan protomer.
41.    Seberapa besar kemampuan Carnivore dan Herbivora menggunakan asam amino sebagai sumber energinya?
JAWAB :
·         Carnivora : 90% energi yang dibutuhkan berasal oksidasi asam amino (setelah makan)
·         Herbivora : hanya sedikit memperoleh energi dari oksidasi asam amino. Sebagian besra energi berasal dari karbohidrat.katabolisme asam amino hanya untuk menyuplai biosintesis senyawa lain.
42.   Tuliskan dan jelaskan 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino !
JAWAB :
       Transaminasi : Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat.
       Deaminasi oksidatif : Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin.
43.   Tuliskan dan jelaskan proses yang terjadi di dalam siklus urea
JAWAB :
       Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP
       Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan.
       Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP
       Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin
       Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea.
44.   Apa yang di maksud dengan Proses transaminasi?
JAWAB : proses di mana suatu gugus amino dipindahkan, biasanya dari Glutamat à suatu α – keto acid dan reaksi ini menghasilkan asam amino yg terkait plus α-ketoglutarat. Reaksi transaminasi dikatalis oleh enzim transaminase (aminotransferase).

Description: transamin
45.   Tuliskan sifat-sifat dari vitamin yang dapat larut dalam lemak !
JAWAB :
       Tidak terdapat di semua jaringan
       Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
       Memiliki bentuk prekusor atau provitamin
       Menyusun struktur jaringan tubuh
        Diserap bersama lemak
       Disimpan bersama lemak dalam tubuh
        Diekskresi melalui feses
       Kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya, oksidasi dan lain sebagainya.
46.   Buatlah dalam table jenis vitamin dan mekanisme penyerapannya yang terjadi dalam usus halus!
JAWAB :

Jenis Vitamin
Mekanisme Penyerapan
Vitamin A, D, E, K dan beta-karoten
Dari micelle, secar difusi pasif, digabungkan dengan kilomikron, diserap melalui saluran limfatik
Vitamin C
Difusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+ (cepat)
Vitamin B1 (Tiamin)
Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam usus sedikit), dengan bantuan Na+ (bila jumlahnya dalam lumem usus banyak)
Vitamin B2 (Riboflavin)
Difusi pasif
Niasin
Difusi pasif (menggunakan Na+)
Vitamin B6 (Piridoksin)
Difusi pasif
Folasin (Asam folat)
Menggunakan Na+
Vitamin B12
Menggunakan bantuan factor instrinsik (IF) dari lambung.
47.   Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Jelaskan dan berikan contoh masing-masing !
JAWAB :
·         Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan.Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na).
·         Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan sesnsial utnuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Mineral yang termasuk dalam kategori mineral mikro adalah Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Krom (Cr), Molibden, Silikon, Vanadium, Timah (Pb), dan Nikel (Ni).
48.   Jelaskan dan berikan masing-masing 3 fungsi dari Mineral berikut : Klorida, Natrium, dan Klor !              JAWAB :
·         KLORIDA (Cl) : Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
Fungsi :
- Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
-Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
-Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya
·         KALIUM (K) : Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar atau mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi :
-Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
-Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
·         Natrium (Na) : Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi :
-Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
-Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
49.  Tuliskan struktur dasar dari asam amino penyusun protein!
JAWAB :
50.  Suatu larutan D-glukosa mengandung dominasi anomer a dan b dari D-glukopiranosa, yang keduanya adalah non pereduksi. Mengapa larutan D-glukosa merupakan pereduksi kuat?
JAWAB : Karena terdapat glukosa rantai terbuka yang memiliki sifat perduksi. Saat molekul ini bereaksi, kesetimbangan antara molekul tersebut dengan bentuk cincin nonpereduksi terganggu sehingga menyebabkan lebih banyak bentuk rantai terbuka yang muncul. Pada akhirnya, semua glukosa akan bereaksi melalui bentuk rantai terbukanya.